Tujuan kebijakan perdagangan internasional adalah :
- Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh buruk atau negative dari situasi perdagangan internasional yang tidak baik.
- Melindungi kepentingan industry di dalam negeri.
- Melindungi lapangan kerja.
- Menjaga keseimbangan BOP.
- Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
- Menjaga stabilitas nilai tukar
1. Tarif atau bea masuk
Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus membayar pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk.
Tujuan penerapan tarif atau bea masuk adalah sebagai berikut :
- Menghambat mpor barang-barang/ jasa luar negeri.
- Melindungi barang / jasa produksi dalam negeri.
- Menambah pendapatan pemerintah dari pajak.
Adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor suatu negara.
Akibatnya:
- Naiknya harga barang impor dalam negri
- Mempertinggi daya saing produksi dalam negri dipasar dalam negri
- Produksi dalam negri meningkat
Melarang ekspor ke luar negri untuk jenis barang tertentu .
4. Larangan impor
Larangan produksi luar negri masuk ke dalam suatu negri
Akibatnya:
- Melindungi perusahan dalam negri dari kebangkrutan
- Menghindari/mengurai defisit neraca pembayaran
Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll.
Akibatnya:
- Harga produksi dalam negri menjadi murah
- Mempertinggi daya saing produksi dalam negri di pasar dalam negri
Dumping adalah salah satu kebijakan perdangan internasional dengan cara menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga yang dijual di dalam negeri. Namun pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan orang lain.
7. Premi
Pengertian premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Akibatnya:
- Produksi dalam negri dapat bersaing di luar negri.
Menjual produksi dalam negri di luar negri lebih murah daripada dalam negri
Akibatnya:
- Pemasaran lebih luas
- Menghabiskan stok barang
Pemerintah memberi kebebasan ekspor dan impor
Akibat:
- Mutu barang tinggi
- Harga relative murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar